BAB 10: Membuat Program Pintar dengan Seleksi Kondisi (if, else, switch)

Tadi kita udah belajar tentang operator—alat penting untuk perhitungan dan logika di program. Sekarang, waktunya naik level: kamu akan belajar gimana caranya membuat program yang bisa “memilih” tindakan berdasarkan kondisi tertentu. Inilah yang bikin program jadi terasa “pintar” dan interaktif.

Apa Itu Seleksi Kondisi?

Seleksi kondisi adalah fitur dalam programming yang memungkinkan program untuk mengambil keputusan. Dengan seleksi kondisi, kamu bisa membuat program yang menyesuaikan perilaku sesuai situasi yang terjadi. Analoginya kayak kamu memilih baju: kalau cuaca hujan, kamu pakai jaket; kalau cerah, cukup kaos.

Di Golang, seleksi kondisi utama yang akan kamu gunakan adalah if, else, dan switch.

If Statement: Dasar Pengambilan Keputusan

if adalah statement yang digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Kalau kondisinya benar (true), maka blok kode di dalamnya akan dijalankan.

Contoh Sederhana

package main

import "fmt"

func main() {
    nilai := 80
    if nilai >= 75 {
        fmt.Println("Selamat, kamu lulus!")
    }
}

Output:

Selamat, kamu lulus!

If-Else: Pilihan Alternatif

Kadang, kamu ingin program melakukan sesuatu kalau kondisi tidak terpenuhi. Di sinilah else digunakan.

package main

import "fmt"

func main() {
    nilai := 65
    if nilai >= 75 {
        fmt.Println("Selamat, kamu lulus!")
    } else {
        fmt.Println("Maaf, kamu belum lulus.")
    }
}

Output:

Maaf, kamu belum lulus.

If-Else If: Banyak Pilihan

Kalau ada lebih dari dua kemungkinan, gunakan else if.

package main

import "fmt"

func main() {
    nilai := 90
    if nilai >= 90 {
        fmt.Println("Nilai kamu A")
    } else if nilai >= 75 {
        fmt.Println("Nilai kamu B")
    } else {
        fmt.Println("Nilai kamu C")
    }
}

Output:

Nilai kamu A

Seleksi Kondisi dengan Boolean

Kamu bisa menggunakan variable boolean untuk membuat seleksi kondisi lebih mudah dibaca.

package main

import "fmt"

func main() {
    sudahBayar := true
    if sudahBayar {
        fmt.Println("Akses premium aktif!")
    } else {
        fmt.Println("Silakan lakukan pembayaran dulu.")
    }
}

Output:

Akses premium aktif!

Seleksi Kondisi Bertingkat (Nested If)

Kadang, kamu perlu mengecek beberapa kondisi secara bertingkat.

package main

import "fmt"

func main() {
    umur := 20
    punyaSIM := true
    if umur >= 18 {
        if punyaSIM {
            fmt.Println("Kamu boleh mengemudi mobil.")
        } else {
            fmt.Println("Kamu harus punya SIM dulu.")
        }
    } else {
        fmt.Println("Kamu belum cukup umur untuk mengemudi.")
    }
}

Output:

Kamu boleh mengemudi mobil.

Switch Statement: Alternatif If-Else yang Lebih Rapi

switch digunakan untuk memilih satu dari banyak kemungkinan nilai. Cocok kalau pilihan lebih dari dua dan ingin kode lebih rapi.

Contoh Switch Sederhana

package main

import "fmt"

func main() {
    hari := "Senin"
    switch hari {
    case "Senin":
        fmt.Println("Hari pertama kerja")
    case "Jumat":
        fmt.Println("Hari terakhir kerja")
    default:
        fmt.Println("Hari biasa")
    }
}

Output:

Hari pertama kerja

Switch dengan Banyak Case

package main

import "fmt"

func main() {
    nilai := 85
    var predikat string
    switch {
    case nilai >= 90:
        predikat = "A"
    case nilai >= 75:
        predikat = "B"
    case nilai >= 60:
        predikat = "C"
    default:
        predikat = "D"
    }
    fmt.Printf("Predikat: %s\n", predikat)
}

Output:

Predikat: B

Switch dengan Fallthrough

fallthrough digunakan untuk melanjutkan eksekusi ke case berikutnya, meskipun kondisi sudah terpenuhi.

package main

import "fmt"

func main() {
    angka := 7
    switch angka {
    case 7:
        fmt.Println("Angka tujuh")
        fallthrough
    case 8:
        fmt.Println("Angka delapan")
    default:
        fmt.Println("Bukan tujuh atau delapan")
    }
}

Output:

Angka tujuh
Angka delapan

Latihan: Program Penilaian Siswa

Buat program yang menerima nilai siswa dan menampilkan status kelulusan serta predikatnya.

package main

import "fmt"

func main() {
    nama := "Rina"
    nilai := 78
    var status, predikat string
    if nilai >= 75 {
        status = "Lulus"
    } else {
        status = "Tidak Lulus"
    }
    switch {
    case nilai >= 90:
        predikat = "A"
    case nilai >= 75:
        predikat = "B"
    case nilai >= 60:
        predikat = "C"
    default:
        predikat = "D"
    }
    fmt.Printf("Nama: %s\n", nama)
    fmt.Printf("Nilai: %d\n", nilai)
    fmt.Printf("Status: %s\n", status)
    fmt.Printf("Predikat: %s\n", predikat)
}

Output:

Nama: Rina
Nilai: 78
Status: Lulus
Predikat: B

Ringkasan

Seleksi kondisi adalah fitur yang bikin program kamu bisa “berpikir” dan mengambil keputusan. Dengan menguasai if, else, dan switch, kamu bisa membuat aplikasi yang lebih interaktif dan responsif terhadap input atau situasi yang terjadi.

If: Mengecek satu kondisi
If-Else: Pilihan dua kondisi
Else If: Banyak pilihan
Nested If: Seleksi bertingkat
Switch: Alternatif if-else yang lebih rapi

Di bab berikutnya, kita akan belajar tentang perulangan (looping)—cara membuat program yang bisa mengulang aksi secara otomatis. Ini akan sangat berguna untuk memproses data dalam jumlah banyak atau membuat aplikasi yang dinamis!