Umum 24 July 2025

Copilot Vision dan AI Eksklusif di Windows: Drama Digital yang Bikin Geleng Kepala

Copilot Vision dan AI Eksklusif di Windows: Drama Digital yang Bikin Geleng Kepala
Bagikan:

Oke, bayangin gini. Lagi asik ngetik tugas di laptop, tiba-tiba muncul ikon kacamata di pojok layar. Bukan buat gaya-gayaan, tapi itu Copilot Vision—fitur AI baru dari Microsoft yang katanya bisa “ngeliat” layar kamu. Ironisnya, di era teknologi canggih ini, privasi jadi kayak main petak umpet. Katanya sih aman, tapi siapa yang nggak deg-degan?

Nah, ini dia yang menarik. Copilot Vision bukan cuma asisten digital biasa. Dia bisa bantu kamu ringkas PDF, jelasin tabel Excel, bahkan deteksi typo di kode. Tinggal klik ikon kacamata, layar kamu langsung jadi bahan diskusi sama AI. Serius deh, kadang rasanya kayak ngobrol sama temen yang jago banget, tapi nggak pernah capek.

Plot twist-nya di sini: fitur ini cuma aktif kalau kamu kasih izin. Jadi, nggak usah takut tiba-tiba semua rahasia dapur kebongkar. Microsoft lumayan paham soal privasi, walau tetap aja, ada rasa was-was. Siapa sangka, AI sekarang bisa jadi partner kerja sekaligus penjaga privasi. Gila nggak sih?

Yang lebih gila lagi, Copilot Plus PC punya fitur AI eksklusif. Cuma bisa dipakai di perangkat dengan chip AI khusus kayak Snapdragon X Elite. Jadi, kalau laptop kamu masih jadul, siap-siap gigit jari. Fitur-fitur kayak Recall yang bisa ambil snapshot layar, AI di Paint dan Photos, sampai Reading Coach buat bantu baca—semua dijalankan lokal, nggak perlu internet. Cepet, privat, dan nggak ribet.

Oke, sekarang bayangin. Lagi revisi foto di Paint, tiba-tiba AI-nya nyaranin relight atau crop otomatis. Atau pas nulis di Notepad, Copilot langsung kasih ringkasan. Kayak punya asisten pribadi yang nggak pernah protes, cuma kadang suka terlalu kepo.

Tunggu dulu, belum selesai. Fitur-fitur ini baru bisa dinikmati sama anggota Windows Insider di Amerika. Di Indonesia? Sabar dulu, daftar dulu ke program Insider, baru bisa nyobain. Surface Copilot Plus PC jadi salah satu perangkat pertama yang support. Jadi, kalau mau jadi early adopter, siap-siap update aplikasi lewat Microsoft Store.

Yang bikin aku kepikiran, masa depan Windows bakal makin personal dan adaptif. AI bukan cuma nambah fitur, tapi bikin interaksi sama komputer jadi lebih manusiawi. Meski peluncurannya terbatas, ini sinyal kuat kalau hubungan manusia dan mesin bakal makin akrab. Semua dimulai dari Copilot.

Makanya aku bilang, drama digital di Windows sekarang udah kayak sinetron. Ada suspense, ada kejutan, ada wisdom. Siap-siap geleng kepala tiap kali AI-nya muncul dengan ide baru. Next time kalau lihat ikon kacamata di layar, inget-inget, itu bukan cuma gaya—itu teknologi yang lagi ngajak kamu ngobrol.

Share dong kalau kamu setuju bahwa AI di Windows bikin hidup makin absurd, tapi seru!