Teknologi Digital Inovasi Edukasi 22 July 2025

Proton Hadirkan Asisten AI Baru: Lumo

Proton Hadirkan Asisten AI Baru: Lumo
Bagikan:

Fenomena asisten AI memang sedang naik daun. Setiap hari, kita mendengar nama-nama seperti ChatGPT, Copilot, Grok, hingga Perplexity yang semakin akrab di telinga. Namun, di tengah persaingan ketat ini, Proton—perusahaan yang dikenal dengan komitmen privasinya—meluncurkan Lumo, asisten AI baru yang mengedepankan keamanan dan kerahasiaan data pengguna.

Lumo hadir bukan sekadar menambah daftar panjang asisten AI, melainkan membawa misi berbeda: menjaga privasi dan memberikan transparansi penuh kepada penggunanya. Proton menyoroti bahwa banyak perusahaan AI justru menjadikan manusia sebagai produk, mengumpulkan data pribadi demi kepentingan bisnis. Lumo, sebaliknya, dirancang agar pengguna tetap menjadi subjek utama, bukan objek eksploitasi.

Privasi di Atas Segalanya

Salah satu keunggulan utama Lumo adalah enkripsi end-to-end pada setiap percakapan. Tidak hanya itu, Proton memastikan bahwa log chat tidak disimpan dan input pengguna tidak digunakan untuk melatih model AI. Dengan basis operasional di pusat data Eropa, Lumo menawarkan transparansi yang jarang ditemukan pada asisten AI lain, terutama yang bermitra dengan perusahaan Amerika atau Tiongkok.

Proton menegaskan, “Lumo is based upon open-source language models and operates from Proton’s European datacenters. This gives you much greater transparency into the way Lumo works than any other major AI assistant. Unlike Apple Intelligence and others, Lumo is not a partnership with OpenAI or other American or Chinese AI companies, and your queries are never sent to any third parties.”

Fitur dan Kemampuan Lumo

Lumo memungkinkan pengguna menyusun ulang email pribadi, merangkum dokumen sensitif, hingga bertanya seputar kesehatan tanpa harus khawatir data pribadi tersebar. Fitur Ghost Mode bahkan memungkinkan chat dihapus otomatis setelah sesi berakhir. Untuk pengguna yang menginginkan lebih, tersedia Lumo Plus dengan keunggulan seperti akses ke model AI lanjutan, upload file lebih besar, dan riwayat chat tanpa batas.

Meski demikian, performa Lumo saat ini memang belum secepat pesaingnya seperti Copilot atau ChatGPT. Namun, Proton menekankan bahwa prioritas utama mereka adalah privasi, bukan kecepatan. Pengalaman menggunakan Lumo terasa seperti berbicara dengan AI yang benar-benar menjaga rahasia, meski kadang responsnya sedikit lambat.

Akses Mudah dan Tanpa Akun

Lumo dapat diakses melalui web, aplikasi Android, dan iOS. Menariknya, pengguna tidak diwajibkan membuat akun untuk mencoba chatbot ini. Namun, jika kamu login dengan akun Proton, kamu bisa mengunggah gambar agar chatbot membantu menjawab pertanyaanmu dengan lebih interaktif.

Desain antarmuka Lumo juga dibuat ramah dan menyenangkan, meski masih dalam tahap awal pengembangan. Jika dibandingkan dengan AI lain yang didukung perusahaan besar, Lumo memang masih punya PR di sisi performa. Namun, Proton optimis kualitas dan kecepatan Lumo akan terus meningkat seiring waktu.

Dampak dan Refleksi: Menuju AI yang Lebih Etis

Kehadiran Lumo menjadi angin segar di tengah kekhawatiran masyarakat soal privasi digital. Dengan pendekatan yang mengutamakan keamanan data, Proton mengajak kita untuk lebih kritis dalam memilih teknologi. Apakah kita rela mengorbankan privasi demi kemudahan, atau justru mulai mencari solusi yang lebih etis?

Teknologi AI memang menawarkan banyak kemudahan, namun penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap potensi eksploitasi data. Lumo membuktikan bahwa inovasi bisa berjalan seiring dengan perlindungan privasi. Semoga ke depan, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi prinsip serupa.

Tips Praktis: Menggunakan Asisten AI dengan Aman
  1. Selalu cek kebijakan privasi sebelum menggunakan layanan AI.
  2. Hindari membagikan data sensitif jika tidak diperlukan.
  3. Pilih asisten AI yang transparan soal penggunaan data.
  4. Manfaatkan fitur keamanan seperti Ghost Mode jika tersedia.
  5. Rutin hapus riwayat chat untuk menjaga kerahasiaan.

Teknologi seharusnya memudahkan hidup, bukan menambah kekhawatiran. Dengan memilih asisten AI yang mengutamakan privasi, kita bisa menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan keamanan data pribadi.

Akhir kata, mari kita gunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Dunia digital yang aman dan etis ada di tangan kita—mulai dari pilihan yang kita buat hari ini.